Diberdayakan oleh Blogger.

AHMAD MANSUR SURYANEGARA: HADJI AGOES SALIM BAPAK PANDU INDONESIA



HADJI AGOES SALIM 
BAPAK PANDU INDONESIA
Pelopor Pembangkit dan Penerjemah Istilah  PADVINDER Menjadi PANDU

Kemudian diluaskan makna Kepanduan digantikan dengan PRAMUKA pada masa Presiden Soekarno.

Kebangkitan Kesadaran Nasional Indonesia yang dibangkitkan oleh HADJI SAMANHOEDI dengan SJARIKAT DAGANG ISLAM -SDI, dan SJARIKAT ISLAM -SI, dan kemudian diluaskan wawasan politiknya oleh HOS TJOKROAMINOTO, HADJI AGOES SALIM, ABDOEL MOEIS, WIGNJADISASTRA, SOERJOPRANOTO, DEWI SARTIKA.Dengan melalui NATIONAL CONGRES  (Natico) CENTRAAL SJARIKAT ISLAM  (CSI ) di Gedung Concordia atsu Gedung Merdeka di Bandung, 16-24 Juni 1916,  dibangkitkan keberanian menuntut Zelf Bestuur atau Pemerintahan Sendiri atsu Indonesia Merdeka. 

Penjajahan Keradjaan Protestan Belanda, melahirkan kebodohan kemunduran Pribumi Umat Islam sbg mayoritas  bangsa Indonesia. Latar belakang politik penjajahan yang demikian ini, melahirkan Pembukaan UUD tujuan pembentukan pemerintah adalah untuk melindungi seluruh bangsa dan mencerdaskan bangsa Indonesia.

Dengan bangkitnya gerakan Kepanduan oleh BADEN POWEL, pengaruhnya masuk ke Nusantara. Umat Islam menyambutnya dgn NATIONALE ISLAMITISCHE PADVINDERY  (SIAP). Dan PERSERIKATAN  MOEHAMMADIJAH mendirikan  HIZBOEL WATHON  (HW).

Organisasi Kepanduan sepertinya hanya main main. Ternyata dampak pelatihan  yang sangat sederhana dan gembira, menghasilkan tokoh atau aktor sejarah yang benarbenar mampu mengubah sejarah bangsa dan negara Indonesia :
 (1) Soedirman dari HW dapat dipilih dan diangkat jadi  PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN.
(2)  MOHAMAD ROEM dari SIAP diangkat menjadi MENTERI LUAR NEGERI
(3) K.H.AHMAD SAHAL dari PANDOE BINTANG ISLAM menjadi Pendiri PONDOK PESANTREN MODERN GONTOR

Masih banyak lagi dari KEPANDUAN atau PRAMUKA melahirkan PATRIOT BANGSA. Jangan dinilai sederhana Latihan Kepramukaan. Ternyata sbg kancah Leadership Training yang luar biasa dampaknya. 

Sebenarnya Tiada Murid yang Bodoh. Yang Ada karena belum menemukan Guru Yang Pinter. Nabi Musa as pun harus bertemu dengan Nabi Hidir as sbg Guru Pinternya. Pengornisasian Kehidupan Kepemudaan yang benar akan melahirkan Putra Bangsa Patriot yang cerdas dan militan.

Sumber: Ahmad Mansur Suryanegara Facebook 

Tidak ada komentar

Berkomentarlah yang santun, mengkritik yang membangun.