Sudahkah Hari Ini Kita Bersyukur?
Di antara manusia ada yang mencari rezeki dengan cara haram, karena menurut mereka, mencari dengan cara halal itu susah. Mereka mengklaim sudah mencoba berikhtiar dengan jalan yang halal tetapi tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, mereka pun beralih kepada jalan yang haram dengan harapan bisa memperolehnya
Pendapat di atas tentu saja salah, karena Allah SWT telah jelas-jelas menyatakan dalam Al-Quran bahwa Ia telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk manusia.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (QS. Hud [11]: 6).
Wahbah al-Zuhaili dalam al-Tafsîr al-Munîr fî al-Manhaj wa al-‘Aqîdah wa al-Syarî’ah menjelaskan maksud ayat di atas, bahwa semua jenis makhluk—baik yang hidup di darat maupun di lautan—dijamin rezekinya oleh Allah SWT.
Sedangkan Muhammad ‘Ali al-Shabuni dalam Shafwah al-Tafâsîr menjelaskan bahwa maksud ayat di atas adalah setiap makhluk yang ada di muka bumi—baik manusia maupun hewan—telah ditanggung rezekinya oleh Allah SWT.
Konsekuensi dari ditanggungnya rezeki oleh Allah SWT adalah bahwa pekerjaan apa pun yang dikerjakan oleh manusia—halal atau haram—Allah pasti memberikan rezeki manusia melalui perantara pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, mari tinggalkan pekerjaan haram dan lakukan hanya pekerjaan yang halal untuk menjemput rezeki-Nya. Semoga dengan itu Allah SWT berkenan memberkahi kita. Aamiin.
(Syamsil Dafik)
Post a Comment