Wakil Ketua Majelis Fatwa Pemuda Muslimin Indonesia Berbagi Tips Membuka Usaha Dalam 1 Jam Saat Pandemi Covid-19
Wakil Ketua Majelis Fatwa Pemuda Muslimin Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, berbagi tips cara cepat membuka usaha hanya dalam waktu satu jam. Pertama, habiskan waktu 20 menit untuk cari tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Dia menyarankan bisnis yang berpeluang saat ini seperti makanan, alat kesehatan, hingga alat dapur.
"Saya ada sharing mungkin bisa menginspirasi semua kita di sini yaitu cara cepat bikin usaha dalam satu jam. Ini pas banget di tengah-tengah pandemi. Pertama, searching apa kebutuhan masyarakat nggak lama paling cuma 20 menit. Setelah itu kita tentukan 3 produk yang kita ingin mulai usahanya," kata Sandiaga dalam webinar 'Jadi Pengusaha itu Keren', Kamis (23/7/2020).
"Setelah itu, 10 menit waktunya untuk buka nomer rekening di payment online," tambahnya.
"Jadi kalau mau usaha kita maju harus nama-nama seperti 'Berkah'. Aden & Co itu adalah suatu kota di Oman yang sangat indah, mungkin itu sebagai bagian dari Internasional. V Office menurut saya namanya keren banget yaitu Very Lucky Office (kantor yang sangat beruntung), jadi nama-nama yang bagus," ungkapnya.Ketiga, 5 menit untuk membuat nama brand agar bisnis dikenal oleh banyak orang. Sandiaga menyarankan agar memilih nama brand dengan arti yang bagus sebab nama adalah doa.
Keempat, buka toko online di marketplace yang menurutnya hanya butuh waktu lima menit. Setelah itu, Anda bisa jadi reseller atau dropshipper.
"Jadi reseller dan dropshipper ini nggak ada modal, semua hanya butuh tambahan 5 menit," ujarnya.
Sandiaga menyarankan untuk menjadi seorang reseller bisa menawarkan usaha kepada teman terdekat terlebih dahulu seperti melalui WhatsApp Group. Setelah itu, baru meningkat ke sosial media seperti Instagram. Melakukan promosi ini dinilai cukup dengan waktu 15 menit.
"Dari situ kita bisa lihat dalam waktu 1 jam kita bisa punya usaha dan nggak perlu punya modal besar. Jadi nggak perlu ada alasan lagi buat teman-teman untuk menjadi entrepreneur," tandasnya.
(Syamsil Dafik, Sumber:DetikFinance)
Post a Comment